CERITA DEWASA

INFO KESEHATAN V

INFO KEHAMILAN

Kamis, 09 Februari 2017

Posisi misionaris

    0

Ilustrasi
Posisi misionaris adalah posisi seksual dengan laki-laki di atas dan wanita di bawah dan mereka saling berhadapan. Meskipun sering dilakukan oleh pasangan heteroseksual, posisi ini juga dapat digunakan oleh pasangan gay dan lesbian. Posisi ini didukung oleh Thomas Aquinas dan figur gereja lainnya pada abad pertengahan.

Posisi misionaris adalah salah satu contoh persetubuhan ventro-ventral.[2] Variasi dari posisi ini memungkinkan adanya beragam tingkat kerapatan vaginastimulasi klitoris, kedalaman penetrasi, partisipasi pada bagian wanita, serta kemungkinan dan kecepatanorgasme.

Menurut kepercayaan umum, istilah "posisi misionaris" muncul karena para misionaris Kristen mengajarkan bahwa hanya posisi itulah yang pantas dalam melakukan persenggamaan. Penjelasan ini barangkali berasal dari Sexual Behavior in the Human Male karyaAlfred Kinsey setelah melalui banyak salah paham dan salah tafisr terhadap dokumen-dokumen sejarah. Akan tetapi, sebelum Kinsey, setidaknya pada peradaban Barat, menulis tentang seks dan posisi seks sangatlah dilarang dan dengan demikian tak adanya rujukan mengenai istilah ini mengindikasikan hal tesebut, bukan tidak adanya penggunaan frasa itu. Secara umum seseorang mungkin bertanya mengapa menggunakan istilah misionaris, dan bukannya pendeta Orang Toscana menyebut posisi ini sebagai "Posisi Malaikat" sedangan beberapa kelompok berbahasa Arab menyebutnya "cara ular."

Posisi misionaris biasanya disukai oleh pasangan yang ingin menikmati kualitas romantis melalui banyak sentuhan kulit dengan kulit serta kesempatan untuk saling memandang, mencium, dan membelai satu sama lain. Dalam seks heteroseksual, posisi misionaris memngkinkan pria untuk mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Posisi ini juga memungkinkan wanita untuk memperdalam penetrasi dengan cara menggerakan pinggul atau mendorong kakinya ke arah bawah, atau memeluk pasangannya dengan tangan dan kakinya. Posisi ini dipercaya sebagai posisi yang baik untuk menghasilkan keturunan. Namun posisi ini kurang cocok untuk wanita yang sedang hamil tua (trimester III), atau untuk wanita yang menginginkan kendali atas ritme dan kedalaman penetrasi.

Sejarah
Posisi misionaris muncul dalam banyak karya seni kuno, di antarnya dalam karya seni YunaniRomawiPeruviaIndiaCina dan Jepang. Posisi ini telah dilakukan setidaknya selama beberapa milenium, dan juga digunkan oleh kera-kera besar, selain juga oleh berbagai primata lainnya. Robert Francoeur berpendapat bahwa bukti tentang penggunaan posisi misionaris ditemukan pada seni dan tembikar kuno di daerah Bulan Sabit Subur dan juga pada periode awal Yunani, Romawi, Peruvia, India, Cina, dan Jepang. Kebanyakan posisi misionaris digmbaran dalam Kama Sutra dan melibatkan perempuan yang telentang dengan beragam posisi kaki.

Menurut Canongate, seni kuno memperlihatkan bahwa posisi misionaris kurang terkenal dibandingkan posisi wanita-di-atas di daerah Ur,YunaniRomawiPeruIndiaCina dan Jepang. Namun Francoeur menyatakan bahwa orang Cina kuno lebih menyukai posisi pria-di-atas karena mereka percaya bahwa pria dilahirkan menghadap ke bawah sedangan wanita menghadap ke atas. Suku Kagaba diKolombia menyukai posisi misionaris karena posisi ini memberikan kestabilan. Mereka percaya bahwa jika wanita banyak bergerak selama persetubuhan, maka bumi akan terlepas dari bahu empat raksasa yang memikulnya di atas samudra. Beberapa suku Keralameyakini bahwa posisi pria-di-atas adalah satu-satunya posisi yang dapat melahirkan seorang prajurit.

Di Yunani Kuno, posisi misionaris pada awalnya tidak populer. Ranjang sudah ada namun tidak sama dengan yang ada pada masa sekarang, dan pria menikahi gadis yang berusia 14 sampai 15 tahun, sehingga ada perbedaan tinggi badan. Faktor-faktor ini menjadikan posisi berdiri-di-belakang lebih nyaman. Namun, sekitar abad kedua, Artemidos mempopulerkan posisi misionaris di antara orang-orang Stoik, dan menyebutnya sebagai "satu-satunya posisi yang cocok dan alami" karena aliran maninya.

Meskipun Injil tidak menyebut tentang posisi seksual, namun sejak abad ke-6 hingga 16, beberapa otoritas Gereja mengajarkan bahwa persetubuhan haruslah saling berhadapan dan dalam posisi pria-di-atas. Ini terutama karena mereka percaya bahwa air mani mengalir mengikuti gravitasi dan berujung pada kehamilan. Pengecualian dibuat untuk pasangan yang memiliki penyakit, obesitas, atau kehamilan. Menurut John Bancroft dalam karyanya, Human Sexuality and Its ProblemsThomas Aquinas meyakini bahwa kejahatan melawan alam meliputi cara-cara yang "tidak alami" dalam hal persetubuhan. Orang-orang Protestan tidak selalu melakukan posisi seks yang diajarkan ini, dan Gereja Katolik pada akhirnya mengabaikan wacana ini. Simon Hardy menulis bahwa posisi misionaris digunakan utnuk membedakan "seks beradab dan seks hewan."

Tokoh lainnya yang juga menganggap bahwa posisi misionaris adalah satu-satunya posisi yang diperbolehkan, di antaranya adalah Alexander dari Hales dan Albertus Magnus, yang berpendapat bahwa posisi non misionaris dapat berakibat pada kecacatan bayi. Ruth Mazo Karras menyatakan bahwa risalah William Peraldus yang berjudul Summa de virtutibus et vitiis membedakan antara dosa melawan alam yang "berdasarkan substansi" (persetubuhan selain vaginal) dan "berdasarkan cara, seperti ketika wanita berada di atas." Panduan persetubuhan tahun 1770 buatan Nicholas Venette memuji posisi misionaris sebagai "postur umum...yang paling diizinkan dan paling menggairahkan."[21]Banyak sumber yang melaporkan bahwa di Amerika Serikat, beberapa negara bagian pernah menyatakan bahwa posisi yang bukan misionaris adalah tidak sah, dan ada pula yang dapat mengabulkan perceraian pada seorang istri yang oleh suaminya disetubuhi dengan posisi non misionaris. Sementara banyak negara bagian lainnya secara formal melarang seks oralseks analsodomibestialitas, atau tindakan "tak wajar" lainnya. Sementara tidak ada hukum Amerika Serikat yang melarang persetubuhan heteroseksual, atau menetapkan siapa yang harus berada di atas.

Bersambung,

Tidak ada komentar:
Write komentar

ARTIKEL PILIHAN

HOT 18+

INDEKS

© 2014 REFRENSI DEWASA 18+. Designed by Bloggertheme9
Powered by Blogger.